Penggunaan Bahasa Masih Banyak Permasalahan Dari Seminar Bahasa Indonesia STKIP Setia Budhi

|

RANGKASBITUNG - Dalam praktiknya, penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat masih ditemukan berbagai permasalahan. Salah satu penyebabnya, adanya kekurangtahuan terhadap kaidah bahasa Indonesia itu sendiri. Perasaan puas pada diri seseorang dalam berbahasa, walaupun sebenarnya masih pas-pasan, dan masih sedikit masyarakat yang menganggap bahwa bahasa merupakan alat berpikir dan berkomunikasi, menjadi contoh nyata salah satu penyebabnya.

Demikian diungkapkan Sry Satriya Tjatur Sasangka M.Pd, editor dan peneliti bahasa Indonesia di Pusat Bahasa Nasional sekaligus ahli bahasa DPR/MPR RI, pada seminar bahasa Indonesia yang digelar Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah (Diksastrasiada) STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, di LPMP Provinsi Banten, Rangkasbitung, Minggu (23/11).

Menurutnya, melihat kondisi yang terjadi sekarang ini, perlu dilakukan sebuah tindakan agar bahasa Indonesia menjadi bahasa yang memiliki kedudukan penting sebagai alat berpikir dan alat komunikasi di masyarakat.

“Untuk meningkatkan kemampuan di masyarakat, harus banyak dilakukan penyuluhan atau penyediaan buku pelajaran yang sesuai perkembangan bahasa. Bahkan di setiap instansi dan sekolah, wajib memiliki kamus bahasa Indonesia untuk meningkatkan sikap positif tarhadap bahasa Indonesia itu sendiri,” ujar Sry kepada peserta seminar.

Untuk mendukung kemampuan masyarakat, baik siswa maupun para pekerja pemerintah sebagai lembaga pelayanan masyarakat, perlu melakukan kerjasama dengan pusat bahasa. Sehingga, siswa dan pekerja pemerintah dapat mengetahui dan mengerti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta untuk meningkatkan kualitas bahasanya.

Lebih jauh lagi, lanjut Sry, para pejabat harus mengikuti training bahasa Indonesia untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam berbahasa.

“Tahun 2009 nanti, di Banten akan segera dibangun balai bahasa untuk penelitian, penyuluhan, dan training bahasa Indonesia dan daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Diksastrasiada Mohamad Soleh M.Pd, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat potensi yang dimiliki oleh mahasiswa agar lebih meningkatkan mutu di bidang bahasa Indonesia. “Di STKIP terdapat beberapa mahasiswa yang pernah meraih prestasi di tingkat nasional. Oleh karennya seminar ini dapat memacu meraka agar kembali berprestasi,” harap Soleh. (day)

Peneliti bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Nasional Sry Satriya Tjatur Sasangka saat memberikan materi dalam seminar bahasa Indonesia yang digelar STKIP Setia Budhi Rangkasbitung di Gedung LPMP Provinsi Banten, Rangkasbitung, Minggu (23/11).

0 komentar:

 

©2009 yes | Template Blue by TNB