Mendiknas Coba Jaringan GDLN ke New York dan Yordania

PURBALINGGA--: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo mencoba...

jaringan pendidikan nasional (jardiknas) untuk masuk ke Global Development Learning Network (GDLN) saat kunjungan kerja di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng). Mendiknas mengadakan telekonferensi dengan External Senior Vice President Wolrd Bank Marwan Muazher di New York dan Menteri Pendidikan Yordania Tayseer Al Nahar.

Dalam paparannya kepada kedua pejabat itu, Mendiknas menceritakan mengenai pendidikan di Indonesia dan jaringan internet yang telah masuk ke sekolah-sekolah. Mendiknas menyatakan bahwa pihaknya mengadakan program satu laptop untuk satu guru sehingga nantinya para guru dapat mengembangkan teknologi informasi untuk kemajuan pendidikan.

"Namun demikian, guru di Indonesia kurang mengerti bahasa Inggris. Bahkan, saat sekarang malah kalah sama anak didiknya,"ujar Mendiknas yang disambut senyum pejabat Bank Dunia dan Menteri Pendidikan Yordania.

Seusai telekonferensi, Mendiknas menyatakan bahwa telekonferensi dilakukan untuk mencoba jardiknas yang telah masuk dalam GDLN. "Ternyata apa yang sudah teknologi informasi dikembangkan benar-benar bisa dimanfaatkan. Bayangkan saja telekonferensi dapat dilakukan dengan orang yang berada di New York dan Timur Tengah dalam waktu bersamaan,"jelasnya.

Mendiknas mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Timur dalam jaringan GDLN, karena mengikutsertakan sebanyak 250 lembaga pendidikan di Tanah Air. "Dengan masuknya Indonesia ke GDLN, maka akan banyak manfaatnya. Sebab, perguruan tinggi di Indonesia dapat mengakses berbagai informasi dan riset yang dilakukan universitas atau lembaga pendidikan yang berada di seluruh dunia," ujarnya. (LD/OL-03) -MI-



Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:

SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id