
Sebanyak 50 kabupaten/kota di Indonesia menerima dana hibah.
Jakarta, Senin (24 November 2008)--Sebanyak 50 kabupaten/kota di Indonesia menerima dana hibah Program Pengembangan Kapasitas Pendidikan Dasar atau Basic Education Capacity Trust Fund (BEC-TF) sebanyak EUR 39 juta atau setara $51 juta. Program yang dikelola oleh Bank Dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah agar dapat meningkatkan pengelolaan dan mutu pendidikan dalam konteks desentralisasi.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Program BEC-TF dilakukan oleh Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Suyanto bersama dengan 25 orang perwakilan pemerintah daerah kabupaten/kota penerima bantuan tahap pertama 2008 di Depdiknas, Jakarta, Kamis (30/10/2008) . Acara disaksikan perwakilan dari Bank Dunia, Komisi Eropa, dan Pemerintah Belanda.
Program ini didanai oleh Pemerintah Belanda sebanyak EUR 22 juta dan Komisi Eropa sebanyak EUR 17 juta. Sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan program, pemerintah kabupaten/kota terpilih menyediakan dukungan berupa dana pendamping dan tim teknis. Kabupaten/kota terpilih penerima program BEC-TF tahap pertama berasal dari enam provinsi, yakni Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Papua, dan Papua Barat.
Suyanto mengatakan, pelaksanaan program ini didasarkan atas beberapa permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Dia menyebutkan, permasalahan tersebut antara lain transparansi dan akuntabilitas sistem manajemen keuangan di tingkat daerah dan pengembangan menejemen keuangan jangka menengah berbasis daerah.
Permasalahan lainnya, lanjut dia, adalah komitmen pemerintah daerah untuk mereformasi pendidikan yang mencakup pengelolaan, perencanaan, dan pengelolaan keuangan pendidikan. Berikutnya, komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan yang cukup dalam penyelenggaraaan pendidikan dasar yang berkualitas dan alokasi pembiayaan pendidikan di daerah.
Suyanto menyampaikan, program yang didanai Komisi Eropa dan Pemerintah Belanda melalui Bank Dunia ini merupakan program pertama yang menggunakan Sector Wide Approarch (SWap) menuju suatu wadah yang lebih besar lagi disebut Education System Improvement and Sector Wide Approach (SISWA). "Melalui wadah SISWA ini nanti, pemerintah diharapkan mampu mengelola secara lebih efektif dan efisien investasi di sektor pendidikan yang datang dari berbagai donor untuk membantu Indonesia dalam mencapai prioritas pembangunan di bidang pendidikan," katanya.
Suyanto menjelaskan, program untuk mendukung rencana strategis pendidikan di Indonesia ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun mulai 2008 sampai 2012. "Program ini juga untuk memfasilitasi program-program kerja sama bilateral dan multilateral yang mendukung peningkatan pendidikan dasar," katanya.
Penerima hibah dari Provinsi NAD adalah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Utara. Adapun penerima hibah dari Provinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Demak, Kabupaten Sragen, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. Penerima hibah dari Provinsi DIY adalah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman.
Selanjutnya, penerima hibah dari Provinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sampang, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Bondowoso. Penerima hibah dari Provinsi Papua adalah Kota Jayapura dan Kabupaten Nabire, sedangkan penerima hibah dari Provinsi Papua Barat adalah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Teluk Wondana. Direncanakan, pemberian hibah Program BEC-TF tahap kedua pada 2009 diberikan kepada sebanyak 25 kabupaten/kota di sembilan provinsi di Indonesia. ***
50 Kabupaten/Kota Terima Dana Hibah Pengembangan Kapasitas Pendidikan Dasar $51 Juta
| author: SMPN2RANGKASBITUNGPosts Relacionados:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar